Header Ads

23 August 2016

“20 CONTOH HAL YANG DIANGGAP SYIRIK”

DOWNLOAD PPTNYA DISINI 
“20 CONTOH HAL YANG DIANGGAP SYIRIK”

Hasil gambar untuk 20 CONTOH HAL YANG DIANGGAP SYIRIK

DISUSUN OLEH :
NAMA                              : AHMAD SYAFII
NIM                                  : 13410154
SEMESTER/KELAS     : II/E
JURUSAN                       : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS                    : ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN.

DOSEN PENGAMPU :
NAMA                              : Ahmad Hanany Naseh
NIP                                    : (9580922 199102 1 001)


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013/2014
KATA PENGANTAR



            Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan kenikmatannya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah tauhid ini hingga selesai. tak lupa shalawat salam kita curahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW. Sang pembawa cinta kasih sayang kepada umatnya, sehingga umatnya dapat dibebaskan dari belenggu kebodohan. Semoga kita mendapatkan syafaatnya nanti di Yumul Akhir. Amin.
            Pertama penulis haturkan terima kasih kepada bapak Hanany Naseh selaku dosen pembimbing mata kuliah tauhid, yang telah memberikan banyak referensi-referensi ilmunya, juga motivasi-motivasi keislamannya. Sehingga menjadi penarik bagi kami, untuk selalu berusaha menjadi umat islam yang sebenarnya. Umat islam yang tahu akan dasar keberagamaannya, yaitu tauhid.
            Tauhid sebagai dasar dari keislaman, merupakan hal yang sangat vital bagi siapa saja yang mengaku beragama islam juga yang mempelajari agama islam. Sebagai fondasi, umat islam harus memahami tauhid secara menyeluruh. Agar nantinya bangunan keislamaannya dapat berdiri kokoh. Akan kuat meskipun diterjang oleh godaan apapun.
            Disini kami menghadirkan beberapa contoh hal-hal yang dianggap syirik (mensekutukan Allah) beserta sedikit analisa kami hasil belajar mata kuliah tauhid selama ini. Tujuan kami dalam membuat ini tak lain tak bukan adalah sebagai referensi keilmuan bagi pembaca sekalian, akan bahaya syirik. Syirik yang merupakan dosa terbesar dalam keislaman harus terus diwaspadai oleh muslim siapapun. Orang yang musyrik bila sampai ajalnya tiba, namun tidak bertaubat kepada allah dengan taubat nasuha, maka akan selama-lamanya ia di dalam neraka, na’udzubillah…..
            Oleh karena itu kami mengajak kepada pembaca sekalian untuk senantiasa menjaga diri kita dari perbuatan syirik, apalagi perbuatan kekafiran. Marilah kita selalu menjaa keimanan kita hingga ajal menjemput.
            Akhirnya inilah yang dapat kami suguhkan kepada pembaca sekalian. Pastinya di dalamnya masih banyak terdapat kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan sangat kami butuhkan dari pembaca sekalian.
Hormat kami


penulis
20 CONTOH HAL YANG MENJERUMUS KE ARAH KESYIRIKAN DAN KEKAFIRAN

1.      Pergi ke kuburan orang-orang tertentu untuk mencari wangsit karena mau mengikuti pemilu.
http://ternate.files.wordpress.com/2010/02/jerekulaba.jpg
            Hal tersebut dilarang karena pada hakikatnya kuburan bukan tempat untuk meminta wangsit dari seseorang yang sudah meninggal. Justru orang yang sudah meninggal mereka dihisab semua amal-amalnya dan tidak akan bisa membantu orang lain yang meminta pertolongan padanya justru merekapun meminta tolong terhadap amal yang sudah diperbuatnya.
            Kuburan bukan tempat orang meminta atau mencari wangsit justru kuburan adalah sebuah tempat untuk manusia bisa bermuhasabah bahwa kematian itu akan dialami oleh semua orang. Seperti halnya pada zaman Nabi Nuh, kaumnya yang tidak mengikuti risalahnya mereka membanggakan orang-orang saleh yang sudah meninggal dan menganggap orang shaleh itu bisa menjadi washilah kepada Tuhan. Adapun di zaman rasul orang-orang jahiliyah meminta kepada Latta, Uzza, Manat. Orang yang sudah meninggal dan kemudian dijadikan berhala. Bukankah hal itu serupa dengan orang yang meminta wangsit ke kuburan untuk mengikuti pemilu?. Hal tersebut dilarang jika alasannya untuk itu, kecuali jika ke kuburan untuk ziarah dan mendoakan orang yang sudah meninggal hal itu diperbolehkan. Seperti ayat tentang ziarah……
2.      Meminta bantuan kepada orang-orang tertentu dengan memberikan mantra terhadap pensil yang akan digunakan dalam ujian nasional.
https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/555782_10151572213559049_1433749423_n.jpg
            Hal itu sering dilakukan terutama di kampung-kampung pinggiran. Menurut pengamatan kami, sebenarnya para kiai juga pada awalnya berniat untuk menolak hal tersebut. Mungkin kiai berfikiran tidak apa-apa menerima permintaan tersebut tapi di balik itu semua kiai tidak melakukan apa-apa. Mungkin hanya mendoakan kepada anak tersebut agar diberi kelancaran terhadap ujiannya. Namun tanggapan dari anak yang mau ujian itu berbeda. Mereka beranggapan bahwa pensil mereka telah diberi mantra dan sebagainya, sehingga mereka malah menggantungkan pada pensil tadi. Untuk itu diperlukan ketegasan dari para kiai bahwa ketika mereka meminta didoakan di pensilnya, hal itu jelas-jelas musyrik. Meskipun doa itu juga sebenarnya ditujukan kepada Allah, namun nantinya mereka malah menggantungkan harapannya bukan kepada Allah namun kepada pensil itu, oleh karena itu hal itu harus dihindari. Dengan usaha yang keras dalam belajar, bukan menggantungkan harapan pada sebuah pensil.
3.      Permainan kuda lumping ( kerasukan ).
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ6rmhts8_Uu_seafwt0lIqhYAd64DPVMUGRnkY7q4_Fede_mXI
            Permainan kuda lumping yang membuat pemainnya kerasukan merupakan perbuatan yang jatuh pada kemusyrikan sebab ritual yang ditempuh sebelum permainan kuda lumping dimulai adalah meminta bantuan pada arwah dan jin dengan memberikan sesaji dan sebagainya. Efek dari hal tersebut adalah orang-orang yang kerasukan dapat melakukan hal-hal yang berada diluar akal manusia, seperti dibacok kebal (tidak mempan), berjalan di atas api atau serpihan kaca tanpa terluka, ditusuk tidak tembus, dan lain sebagainya. Jelas-jelas hal tersebut merupakan perbuatan yang jauh dari ajaran tauhid sebab mengantungkan harapan pada selain Allah. Seharusnya permainan kuda lumping itu tidak dikontaminasi dengan unsur-unsur syirik. Permainan tersebut merupakan budaya masyarakat yang bisa menghibur dengan cara-cara yang tidak boleh melanggar syariat.
4.      Memberikan sesaji ketika akan panen padi.
http://www.tembi.net/sites/default/files/field/image/2013/upacara_adat/20131203-4.jpg 
            Kami pernah melihat seseorang yang membawa beberapa makanan dengan ditata sedemikian rapi kemudian dibawa ke pesawahan yang sedang menguning. Ketika itu kami dan teman-teman mengamati kejadian tersebut. Makanan tersebut diletakkan di tengah persawahan. kami heran apa sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan. Setelah bertanya-tanya ternyata mereka sedang memberikan sesaji kepada roh-roh atau jin-jin yang berada di sekitar pesawahan tersebut. Hal tersebut dilakukan guna meminta bantuan kepada jin-jin atau roh-roh yang dianggap mampu melindungi tanaman padi yang akan panen tersebut dari serangan hama.
            Hal itu cukup membingungkan kami. Namun setelah belajar tauhid kami mengetahui bahwa hal itu adalah salah. Hal yang dilarang oleh Allah. Meminta jin untuk melindungi sawah dari gagal panen dinilai musyrik. Karena hal itu diangggap mensekutukan Allah. Sehingga hal tersebut harus dihindari. Pemahaman islam yang benar oleh para penduduk desa harus ditopang dengan seringnya pengajian-pengajian atau kajian-kajian yang membahas tentang ilmu-ilmu keislaman.
5.      Memberikan sesaji sebelum membuat rumah.
http://images.detik.com/customthumb/2013/06/24/157/KERIS-5.jpg?w=600
            Ketika kami sedang berjalan-jalan disekitar rumah, kami melihat tetangga yang sedang membangun rumah. Kami melihat beberapa makanan yang ditata sedemikian rupa, beserta segala perlengkapan lainnya. Ternyata itu adalah sesaji. Ketika kami tanyakan kepada pemilik rumah tersebut, untuk apa hal itu dilakukan? Ternyata hal itu digunakan untuk memberikan penghormatan kepada jin-jin yang ada di sekitar rumah. Hal itu bertujuan agar para jin-jin tersebut tenang, tidak mengganggu ketika pembangunan rumah, maupun ketika nantinya rumah itu digunakan sebagai tempat tinggal.
            Hal itu jelas bertentangan dengan syariat islam. Karena sesaji-sesajian yang ditujukan kepada jin-jin atau roh-roh merupakan suatu bentuk kemusyrikan. Hal itu jelas bertentangan dengan syariat Allah, yang intinya tauhid merupakan substansi dari bangunan keislaman oleh karena itu masyarakat harus sadar bahwa islam adalah agama tauhid, agama tentang mengesakan Allah.
6.      Membalik sapu lidi yang diatasnya ditancapkan cabe dan bawang putih guna menangkal hujan ketika menjemur padi.
http://oooboy.files.wordpress.com/2012/05/supranatural1.jpg
            Ketika akan menjemur padi di pedesaan, ada fenomena yang menarik. Menurut pengamatan kami disekitar kami yang berada di pedesaan, ketika para warga mulai menjemur gabah basah setelah dipanen biasanya mereka menolak hujan dengan cara menusukkan pada sapu lidi cabai dan bawang putih. Hal itu merupakan suatu hal yang bertentangan dengan syariat islam. Karena mereka beranggapan bahwa dengan meletakkan sesaji tersebut, hal itu akan menolak hujan.
            Fenomena itu sudah terjadi lama sejak zaman animisme dan dinamisme. Dimana masyarakat percaya bahwa ada kekuatan-kekuatan khusus (dewa dll) yang dianggap memiliki wewenang atau tidaknya. Sehingga hal tersebut menjadi sesaji bagi dewa-dewa tersebut. Hal tersebut sudah dapat di kategorikan menyimpang dari syariat islam dilihat dari perspektif niatnya. Karena ritual seperti itu didasakan pada niat untuk meminta bantuan kepada jin-jin tertentu. Hal ini dilarang karena perkara hujan adalah perkara yang menjadi kuasa Allah. Manusia hanya behak untuk mengelola rezeki yang telah diberikan oleh Allah kepadanya.
7.      Melilitkan baju atau kain berwarna merah ke kuda-kuda rumah ketika sedang membuat rumah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJrvGecfYLxQfntW6xXZa4G4Zxuxfc2YciBg3Ev2FDjho9YahGvvL6y_zV2durBIPrwxywJVt99Mw6gZ7p4WIXeYcPYav_GzgVRaslJLYhR1AceZsdCGiuYsM8cw9kTGz2jCgofnrXUYBn/s1600/blog+-+pasang+atap.JPG
            Ketika kami masih kecil, kami sering melihat sebuah hal yang terlihat biasa namun menjadi pertanyaan besar. Kami melihat di beberapa pembangunan rumah, orang-orang biasanya melilitkan kain berwarna merah pada kuda-kuda rumah yang akan dipasang. Mereka beranggapan bahwa dengan memasang kain merah tesebut akan memberikan kekuatan kepada rumah tersebut, sehingga rumah tersebut dapat berdiri kokoh dan lama. Warna merah merupakan simbol agung sebuah kekuatan.
            Namun demikian hal itu juga menjadi hal yang cukup menghawatirkan. Karena paradigma masyarakat yang terbentuk malah bukan kepada ketauhidan kepada Allah, malah ke arah benda tersebut. Hal inilah yang nantinya di pandang sebagai cikal-bakal kemusyrikan yang terselubung. Artinya masyarakat tidak sadar bahwa mereka sedang melakukan tindakan-tindakan yang dimurkai oleh Allah. Oleh karena itu pemikiran-pemikiran masyarakat tentang hal-hal seperti diatas harus segera di benahi. Setiap muslim yang memahami hal tersebut memiliki kewajiban untuk memberi pemahaman (berdakwah) kepada masyarakat dengan metode-metode yang benar. Sehingga masyarakat secara perlahan akan berubah paradigmanya menjadi kearah yang lebih benar.
8.      ilmu-ilmu sihir seperti santet, teluh, gendam, dll.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPe9BqPm94qpd0kiRmB9iwymBmqdXUB9sL9PogDI0NKdqWN_COzkwN6QUeDPBGlsvBLRkhVYmQd0BSVEPMtvYaWjL50D9upGFgDlX3puWgi5nSB3nI6B2IkMQFQnGrY-eOGuc3LuAf4Zs/s1600/1.jpg
            Dalam dunia perdukunan, ilmu-ilmu seperti santet, teluh, gendam dan sebagainya merupakan hal yang sudah biasa kita dengar. Pernah juga di media-media massa seperti televisi dan koran-koran memberitakan tentang santet dan sebagainya beberapa waktu terakhir ini. Sedangkan ilmu santet itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana berhubungan dengan jin maupun syetan, guna melukai musuh yang sudah di bidik. Biasanya musuh yang dibidik menggunakan foto maupun rambut dari korban. kemudian ada semacam boneka yang ditusuk menggunakan paku untuk menyiksa korban. Ketika santet telah dilakukan biasanya didalam perut korban terdapat berbagai macam benda yang aneh-aneh, seperti paku di dalam perut, kaca dan sebagainya.
            Santet biasa digunakan untuk melukai musuh karena alasan-alasan tertentu. Misal karena asmara (percintaan/karena diselingkuhi dsb), karena persaingan bisnis, dan alasan-alasan lain yang menyulut amarah dari pelaku. Dalam hal ini pelaku meminta bantuan kepada dukun-dukun yang sudah memiliki hubungan khusus dengan jin-jin tertentu untuk melakukan kejahatan ini. Biasanya dukun meminta mahar tertentu untuk melakukan tugasnya (biasanya uang). Permasalahan santen ini juga pernah menghebohkan media massa. Waktu itu pernah gencar-gencarnya adanya rancangan undang-undang tentang santet dan sebagainya. Namun bagaimanapun caranya hal-hal seperti santet ini tetap menjadi hal yang susah untuk dijadikan objek dalam hukum positif karena permasalahannya tidak dapat di indra secara langsung.
            Santet merupakan sesuatu yang jelas-jelas bertentangan dengan syariat islam. Seperti sudah dijelaskan pada contoh-contoh sebelumnya, bahwa segala hal yang berhubungan dengan penggantungan diri kepada allah, itu lah yang disebut dengan syirik. Dalam hal ini bukan hanya kita melakukan syirik kepada allah, malah kita juga melakukan sebuah tindakan kejahatan kepada manusia. Santet memang menjadi momok besar dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, usaha manusia dalam terus menerus mendekatkan diri kepada allah harus terus dilakukan. Hal itu bertujuan untuk meminta pertolongan kepada allah atas segala hal yang menggangu manusia.
            Meskipun akhir-akhir ini telah ditemukan penjelasan yang agak ilmiah tentang santet, yang membagi santet menjadi bentuk dematerialisasi maupun pekerjaan jin sepenuhnya. Kemudian ditemukan cara-cara khusus (trik-trik) untuk melawan maupun mencegahnya. Namun hal itu tidak mengurangi tugas kita sebagai hamba allah untuk terus-menerus mendekatkan diri kepada allah. Dengan cara menjalankan semua perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
9.      Membuang gigi yang copot, bila gigi atas dibuang ke tanah, bila gigi bawang dibuang ke genteng.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTlRo1UnW3oURPBKv4yrQCD8Z5Buk--uU6Qf0lT0-nE01Er7bd4bQ
            ketika masih kecil, kami memiliki cerita mitos yang cukup unik. Ketika itu gigi kami copot untuk pertama kalinya. Pada waktu itu kami ingin membung gigi tersebut. Namun sebelum kami membuangnya, salah seorang teman bertanya, pada Bagian mana gigi itu copot, bawah atau atas? Kami menjawab bawah. Serta merta teman kami melarang untuk membuangnya di bawah. Dia mengatakan bahwa menurut cerita orang tua zaman dahulu. Bahwa membuang gigi yang copot itu ada caranya. Bila gigi yang copot itu atas, maka membuangnya harus ke bawah. Sebaliknya bila yang copot adalah bawah maka membuangnya ke arah atas ( ke atap dan sebagainya ).
            Karena kami yang copot adalah gigi sebelah bawah. Maka kami harus membuangnya ke arah atas ( atap ). Kami kemudian bertanya, kenapa harus seperti itu? Dijawab itu semua hanya perintah nenek moyang dahulu. Setelah kami coba bertanya-tanya kepada ustadz dan sebagainya, kami akhirnya paham bahwa hal itu hanya mitos belaka tanpa ada landasan yang jelas.
            Dari cerita di atas, kami berkesimpulan bahwa terkadang mitos secara tidak langsung menggiring kita ke arah kemusyrikan. Terkadang kita tidak sadar bahwa kita sedang dalam jalan kemusyrikan. Oleh karena itu kita sebagai muslim harus berjuang membersihkan pemahaman-pemahaman kita yang terkadang keliru. Dengan demikian kita dapt menjadi muslim yang kaffah.
10.  Mengikuti sms tentang ramalan-ramalan.
            Pada sekitar tahun 2005, waktu itu di media gencar sekali jasa sms ramalan di TV maupun koran. Mereka mempromosikan dengan gencar jasa sms ramalan.
            Di zaman modern ini pun syirik sudah dilakukan terang-terangan dengan jalan modern, mengikuti sms tentang ramalan juga salh satu bentuk bentuk pengotoran aqidah modern. Seperti contohnya KETIK REG spasi jodoh atau karir kirim ke 1234 hal itu terlihat tampak main-main namun sebenarnya mempermainkan tauhid, karena menerawang tanpa melihat langsung, menebak masa lalu dan masa depan adalah hal-hal yang dapat mengotori aqidah karena bisa dihukumi syirik.
11.  Percaya kepada primbon-primbon.
https://lh5.ggpht.com/EtU1rk8bIJ6T42bY6IujVhBQ-uB0YsaxwTiVhXNkP2vkktyFUfWlY3XT5IBHG2EZOg=h900
            Percaya pada primbon-primbon juga merupakan penyakit aqidah yang sangat membahayakan karena bisa jadi terjerumus pada perbuatan syirik. Primbon-primbon seperti mencari waktu yang pas untuk menikah atau mencari pasangan dan hitungan hari dalam pandangan jawa, dan sebagainya, sperti hari pernikahan yang jangan dilakukan pada hari-hari tertentu atau tanggal tertentu karena dianggap bisa menyebabkan pernikahan yang tidak harmonis bahkan kacau karena dianggap menikah pada hari sial atau hari yang dianggap buruk menurut mereka, padahal dalam Islam, semua hari, bulan , dan tahun adalah baik tergantung bagaimana orang tersebut melakukan kebaikan pada setiap harinya, karena itu Rasulullah SAW pernah bersabda : “penganggapan sial itu adalah akhlaq yang tercela” (Kitab Bulughul Maram, Kitabul Jami’, Bab Akhlaq).
12.  Percaya kepada Shio, Feng Shui, Zodiak.
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSIX74knDZMs38vVqzOE1LLuGTEYaWwT2qfAxZglpNGkR2TpYNDFA
            Kita sebagai umat Islam seringkali terjerumus pada hal-hal sepele namun bisa mengotori aqidah, salah satunya adalah mempercayai Shio, Feng Shui, dan Zodiak, semua itu adalah kepercayaan yang dianut oleh orang-orang non islam, seperti kita mengenal zodiak Aquarius, Pisces, Taurus, Libra dan lain lain atau shio seperti babi, ayam, kuda, ular dan sebaginya. Dan mereka menggantungkan nasib dan hidupnya melalui simbol-simbol kepercayaan tersebut dari mulai ramalan tentang kesehatan, karier, keuangan, asmara sampai jodoh. Kita sebagai umat islam jangan terpengaruh pada hal yang demikian karena sesungguhnya penganggapan sial dan menggantungkan nasib pada ramalan adalah termasuk perbuatan yang jelas mengotori aqidah, karena sesungguhnya masa depan dan takdir manusia ada digenggaman kuasaNya, Allah SWT. sementara manusia tidak ada yang bisa memprediksikan takdirnya di hari esok. Firman Allah dalam QS Luqman ayat 34 :
 إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
 yaitu ada 5 hal ghaib yang tidak bisa diketahui manusia kecuali hanya Allah lah yang Maha Mengetahuinya, salah satunya adalah kamu tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi atau apa yang akan kamu perbuat di hari esok.
13.  Percaya secara mutlak kepada dokter maupun obat
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQSYHavcA9pa_64G4a5JdQs2GBDDHOhjA000DJE8BY69ROsl-_Sqg
            Setiap manusia pasti ada masa lemah dan sakitnya, dan ketika sakit banyak orang yang sudah mengalami putus asa dengan penyakitnya, padahal manusia punya kesempatan untuk berikhtiar dan mencari kesembuhan, maka ketika berobat pada seorang dokter kemudian penyakitnya sembuh maka pasien tersebut menganggap kesembuhannya hanya semata-mata karena obat dari dokter, padahal Allah SWT menguji manusia dengan penyakit itu agar mereka mau brsyukur indahnya nikmat sehat, kemudian Allah sendirilah yang menurunkan obat atau penawarnya, sebagaimana dalam firmanNya (QS. As shu’ara : 80) :
وَإِذَا مَرِضۡتُ فَهُوَ يَشۡفِينِ ٨٠
Artinya : “Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku”.
Maka dari itu obat atau dokter hanyalah perantara kesembuhan sedangkan Dzat yang Maha Menyembuhkan adalah Allah SWT. 
14.  Anak Kecil memakai kalung untuk menghindarkan diri dari pengaruh jahat atau gangguan syetan.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRdkTkVvftDn3XeIafGkIH8v6WfXy0rboABwSUSpe6iMk9IFHGw
            Tamimah atau menggantungkan ajimat pada anak untuk menolak ain. Di zaman yang sudah modern seperti ini masih ada pemikiran tradisional yang beranggapan bahwa anak kecil harus dijaga dari gangguan-gangguan syetan, maka banyak para orangtua yang membentengi anaknya dengan ajimat-ajimat dalam bentuk kalung yang dipasang di leher anak, hal ini jelas tidak boleh karena percaya pada benda-benda termasuk pada perbuatan syirik. Seharusnya para orangtua memberi pemahaman religius yang cukup terhadap anak bukan malah dijejali dengan peruatan-perbuatan takhayul dan khurafat. Adapun untuk membentengi keluarga dari gangguan syetan adalah dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an di rumah tersebut agar senantiasa tentram dengan lantunan ayat Al-Qur’an.
            Hukum menggantungkan jimat adalah haram sebagaimana sabda rasul :
 إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
Artinya : “Sesungguhnya ruqyah, tamimah, dan tiwalah adalah syirik.” (Shahih, HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad. Lihat Shahih Jami’ Ash-Shaghir no. 1632)
15.  Menggunakan tulisan al quran atau arab sebagai azimat
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQIx-pRc9pSbYAMLW2Z1wsfaFTk_H4fZQLbKyfqrlDugHes15tMLw
            Adapun menggunakan ajimat yang menggunakan lafal arab atau tulisan teradapat beberapa pendapat diantaranya ada yang membolehkan yaitu pendapatnya hanafiyyah, malikiyah dan syafiiyah dengan dalil QS Al-Israa ayat 82.
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا ٨٢
Artinya : “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”
            Adapun yang melarang adalah pendapat jumhur Sahabat dan Thabi’in, dengan dalil :
عَنْ أَبِي بَشِيْرٍ الأَنْصَارِىِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ مَعَ النَّبِيِّ صَلِّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى بَعْضِ أَسْفَارِهِ فَأَرْسَلَ رَسُوْلًا أَنْ لَا يَبْقَيَنَّ فِي رَقَبَةِ بَعِيْرٍ قِلاَدَةٌ مِنْ وَتَرٍ أَوْقِلَادَةٌ إِلَّا قُطِعَتْ [متفق عليه]
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Basyir al-Anshari ra, bahwa dia pernah bersama Rasulallah saw dalam satu perjalanan beliau. Lalu beliau mengutus seorang utusan (untuk mengumumkan): “Supaya tidak terdapat lagi di leher unta kalung (jimat) dari tali busur panah atau kalung apapun, kecuali harus diputuskan.” [Muttafaq Alaih]. “
16.  Penyembelihan terhadap hewan dengan tujuan beribadah kepada selain Allah.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSPQvjJfQ2MG7_Nt1aFZ4FAyUbDYfULSUJA3DTSsorNujSm6O_F
            Masyarakat yang masih menganut paham mistis sering melakukan ritual seperti tumbal atau menyembelih hewan namun dengan tujuan untuk selain Allah, atau bisa sebagai sesaji, Sebagai contoh ritual tumbal yang dipersembahkan kepada penghuni gunung merapi supaya tidak meletus atau sesaji lain dalam bentuk nadzar namun hal tersebut jelas mengotori aqidah islam dan bisa terjerumus pada kemusyrikan.
            Sebenarnya kebiasaan ini sudah ada sejak zaman jahiliyyah makadari itu rasul diutus untuk memurnikan aqidah dari segala bentuk kemusyrikan. Adapun penyembelihan kurban atau binatang dalam islam seharusnya bertumpu pada du ayat al-qur’an berikut : sebagimana tercantum dalam QS Al-‘An’am : 162-163 dan QS at-Takasur ayat 2
قُلۡ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحۡيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٦٢ لَا شَرِيكَ لَهُۥۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرۡتُ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ١٦٣
Artinya : “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.(162) Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)"
 حَتَّىٰ زُرۡتُمُ ٱلۡمَقَابِرَ ٢
Artinya : “sampai kamu masuk ke dalam kubur”.
            Maka dari itu persembahan atau penyembelihan hewan bukan karena Allah adalah perbuatan dosa, dalam ayat lain Allah juga berfirman QS al baqarah : 173
 إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡمَيۡتَةَ وَٱلدَّمَ وَلَحۡمَ ٱلۡخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ بِهِۦ لِغَيۡرِ ٱللَّهِۖ فَمَنِ ٱضۡطُرَّ غَيۡرَ بَاغٖ وَلَا عَادٖ فَلَآ إِثۡمَ عَلَيۡهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ ١٧٣
Artinya :” Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
            Dalam hadits yang di riwatkan oleh Ali ,
عن علي رضي الله عنه قال: حدثني رسول الله صلى الله عليه وسلم بأربع كلمات: (لعن الله من ذبح لغير الله، لعن الله من لعن ووالديه. لعن الله من آوى محدثاً، لعن الله من غير منار الأرض) [رواه مسلم].
Artinya : Dari ‘Ali radhiyallahu’anhu, beliau berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepadaku dengan empat nasihat : “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat anak yang melaknat kedua orang tuanya. Allah melaknat orang yang melindungi muhdits (orang yang jahat) /muhdats (pelaku bid’ah). Allah melaknat orang yang sengaja mengubah patok batas tanah.” (HR. Muslim 1978).
17.  Sebelum acara walimahan,, biasanya diberikan sesaji tertentu
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQGDdtFXUSc4dfaIUUoIg90T0pVTG0yvt0MJLRTYnEdgUTAOIz5
            Pengotoran aqidah juga ikut andil dalam acara walimahan, seperti adanya ritual sesaji dan sebaginya agar acara walimahannya berjalan dengan lancar, karena pernikahan atau walimah adalah sesuatu yang sakral maka banyak orang yang mmpersiapkan berbagai banyak hal sampai sampai berlebihan dan tidak sesuai syar’i, sejatinya tujuan pernikahan adalah menampung do’a dan keberkahan bukan malah dikotori dengan hal-hal yang menjerumuskan pada syir
18.  Bersumpah kepada selain nama Allah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQS0VPahUcIubakHyIpfz2W6xAq_eEheCeJcaZsLNx2uxezf8kNCFIKOaY4tbxokRb4aKb1Wo9vK0UcHmhBhsPznoRTKbDwfPd-GF9iZEbkDpYoGe1AEOCt_kqVikaDljQH0h0E5R3R10/s1600/sumpah.jpg
            Sebab dalam sumpah tersebut terdapat pengagungan kepada selain Allah. Hal tersebut dilarang karena barangsiapa yang mengagungkan selain Allah dengan pengagungan yang tidak layak, maka telah musyrik, akan tetapi jika yang bersumpah tidak mengakui keagungannya maka hanya jatuh pada syirik kecil, nabi saw bersabda :
sesungguhnya Allah Azza wa Jalla melarang kalian bersumpah atas nama nenek moyang kalian, barangsiapa yang ingin bersumpah maka bersumpahlah atas nama Allah, atau lebih baik diam “ (Bukhari, kitab Manaqib Al Anshar 3836)
            Beliau juga bersabda :
barangsiapa yang bersumpah atas nama selain Allah maka dia telah berbuat kekufuran atau kesyirikan “(HR Abu Dawud dalam kitab Al-Iman 3251)
Dari Sa’ad Bin Ubadah, suatu ketika Ibnu Umar mendengar seseorang yang bersumpah dengan mengatakan “ tidak, demi Ka’bah” maka Ibnu Umar berkata pada orang tersebut. Aku mendengar rasul bersabda : “barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah maka ia telah melakukan kesyirikan.” (HR Abu Daud no 3251)
19.  Membangun (meninggikan) kuburan dan mengapur (mengecat)nya.
http://jalanakhirat.files.wordpress.com/2010/03/menghias-kubur.jpg?w=640&h=817
            Permasalahan membangun kuburan adalah masalah klasik beberapa imam mazhab ada yang menghukumi makruh bahkan ada yang menghukumi sampai pada tingkat haram , karena ada riwayat dalam bukhari yang mengatakan Rasul menyatakan bahwa Allah SWT mengecam kaum yahudi dan nashrani yang mereka membangun makam para wali dan mendirikan lokasi sembahyang disekitar lokasi makam.
            Apalagi masyarakat yang masih rentan dengan mistis, makam para wali dan orang-orang tertentu dijadikan tempat keramat sehingga makamnya di perbagus, di perindah dan dipermegah, padahal Islam sendiri tidak menganjurkan seperti itu, namun maslah ini memang menjadi permasalahan ikhtilaf para ulama salaf di sesuaikan dengan kondiri atau fakta riil, jika memang pembangunan makam di tanah yang mudah amblas, agar tidak longsor maka itu di perbolehkan, namun jika tujuannya untuk meminta-minta pada roh yang sudah meninggal dengan memperbagus makamnya kemudian dijadikan tempat berdo’a masyarakat umum maka hal tersebut dilarang karena khawatir jatuh pada kemusyrikan.
20.  Percaya kepada tanda-tanda.
http://sin.stb.s-msn.com/i/E6/721F7640838B95EEEB2F236865EFB.jpg
            Masih banyak mitos-mitos yang hadir disekeliling kita  seperti kedutan mata sebagai pertanda ada yang membicarakan kejelekan, lalu kejatuhan cicak tanda akan mengalami musibah, kokok ayam di tengah malam, atau burung gagak yang kaitannya dengan mitos kematian, atau ada suara tokek mendekat berarti ada syetan di dekatnya, atau mitos kucing hitam yang sudah populer, jika mayat dilewati kucing hitam maka pertanda keburukan dan lain-lain, hal ini jelas mengotori akidah karena beranggapan spekulatif saja, tidak ada buktinya, bisa jadi hal tersebut hanya kebetulan saja, dan jika orang terlalu percaya pada tanda-tanda tersebut  bisa jatuh pada hukum syirik.

            Seharusnya kita sebagai umat Islam tidak menelan bulat-bulat informasi yang kita dapatkan, dan jika hal tersebut bertentangan dengan hukum syara maka lebih baik jangan dipercaya kecuali memang ada nash yang menjelaskan mengenai hal itu. Sehingga kita menjadi golongan yang selamat di dunia dan akhirat.

0 Comments:

Post a Comment