Header Ads

19 December 2014

SEJARAH DAKWAH NABI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
                        Rasulullah Saw adalah contoh terbaik, dalam menggerakkan dan mengelola dakwah. Keberhasilannya dalam mengajak manusia kepada agama Allah, terhitung spektakuler. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu 23 tahun beliau berhasil mengajak seluruh bangsa Arab dalam pelukan Islam, yang imbasnya secara alamiah dari generasi ke generasi Islam telah menyebar ke seantero jagad. Jumlah populasi muslim dunia ,kini yang mencapai kurang lebih 1.5 milyar tak lepas dari kiprah beliau selama 23 tahun tersebut.
Bahasan di seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni Muhammad Saw. Allah berfirman :
“Serulah kepada Allah atas dasar basyiroh, aku dan orang-orang yang mengikutiku. Maha suci Allah, aku tiada termasuk orang-orang musyrik “ ( Yusuf ;108 )”
Fakta yang terjadi pada era globalisai ini strategi dakwah yang diguakan para Da’i dalam menyampaikan materi dakwahnya sama sekali kurang membuat masyarakat menjadi lebih terpesona dengan ajaran islamnya melainkan masyarakat malah menghindarinya dan bahkan jauh dari syari’at islam dan strategi yang dilakukan oleh Rasulullah ketika berdakwah di Mekkah dan di Madinah.


                                                BAB II
PEMBAHASAN
A.    DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MAKKAH

1.      Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Makkah
Dalam bidang Agama, Bangsa Arab menyimpang dari ajaran agama Tauhid. Mereka ada yang memeluk agama Watsani (penyembah berhala), Yahudi, Nasrani, selain itu ada juga yang menyembah malaikat, bintang seperti yang dilakukan kaum Sabi’in, matahari, bulan, dan jin yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di luar Mekah.
Ø  Dalam bidang sosial-politik;
Ada dua bentuk sistem politik di dunia Arab;
1)      kedaulatan politik diperintah oleh raja, seperti Kerajaan Yaman;
2)      Tatanan politik kabilah yang menempatkan kepala masing-masing sebagai pemimpin.
·         Fanatisme golongan (kabilah), bila terjadi peperangan antar kabilah, yang kalah akan dijadikan budak oleh kabilah yang menang.
·         Merendahkan kedudukan perempuan
·         Kebiasaan buruk seperti berjudi, mabuk-mabukkan, berzina, mencuri, merampok dan membunuh bukan merupakan perbuatan yang salah.
Dalam bidang ekonomi, masyarakat Mekah menggantungkan kehidupan ekonominya pada perdagangan.

2.      Sejarah dakwah Rasulullah pada Periode Makkah

  1. Dakwah secara diam-diam (sembunyi- sembunyi)
Rasulullah saw melaksanakan tugas risalah nya selama 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Dalam dakwah periode Mekkah ditempuh dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah secara diam-diam, yang menjadi dasar dimulainya dakwah ini adalah Surat al-Muddatsir/75 ayat 1-7. Dalam tahap ini Rasulullah mengajak keluarga yang tinggal serumah dan sahbat-sahabat terdekatnya agar meninggalkan berhala dan beribadah hanya pada Allah swt. Dalam fase ini yang pertama kali menyatakan beriman adalah Khadijah, Ali bin Abi thalib, dan Zaid bin tsabit. Dari kalangan sahabat, Abu bakar, kemudian diikuti oleh Utsman bin affan, Zubair ibn awam, Saad ibn Abi Waqqash, Thalhah ibnb Ubaidillah, Abd al-Rahman ibn Auf, dan beberapa penduduk Mekkah. Merka menjalankan agama baru ini secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahuin lamanya.

  1. Dakwah secara semi terbuka
Dalam tahap ini Rasulullah menyeru kepada keluarganya dalam lingkup yang lebih luas berdasarkan surat as Syuara /26 ayat 214.
214.  Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
Yang menjadi sasaran utama seruan ini adalah Bani Hasyim. Beliau mengumpulkan keluarga beliau dan mengajak mereka untuk bertauhid kepada Allah swt dan meyakini bahwa beliau Rasul Allah. Di antara mereka ada yang masuk Islam, sebagian menolak dengan kasar, ada pula yang menolak dengan lembut. Yang paling kasar penolakannya adalah paman beliau sendiri yang bernama Abu Lahab.

  1. Dakwah secara Terangan-terangan
Dakwah ini dilakukan setelah beliau menerima perintah Allah dalam QS. Al-Hijr/15:94 .
95.  Sesungguhnya kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu),

Beliau berdakwah dengan menyeru di bukit Shafā. Langkah ini menandai dimulainya tahap ketiga, yakni secara terbuka. Sejak saat itu Islam menjadi pusat perhatian dan pembicaraan penduduk Mekkah. Pada periode ini tokoh besar bangsa Quraisy telah masuk Islam, yaitu Hamzah, paman beliau dan Umar bin Khattab ra.
Setelah istrinya yang tercinta Khadijah meninggal dunia dan juga pamannya Abu Thalib, Muhammad di hina dan dicaci maki oleh penduduk setempat. Beliau memutuskan untuk mencaari tempat lain dimana ajarannya bisa diterima dan berkembang dengan pesat yaitu di Thoif yang merupakan tempat yang subur dikalangan suku quraisy. Ajarannya tentang ke tauhidan menimbulkan ejekan dari pemimpin Thoif yang tidak mengenal rasa belas kasihan dan memaksa nabi untuk keluar dari kota mereka.
Pada musim haji, Muhammad menyebarkan ajaran islam di tengah- tengah jemaah haji dari berbagai suku arab, tetapi ajaran tauhid masih menimbulkan ejekan dari mereka. Bagaimanapun juga keadaan membuktikan bahwa lebih baik menyebarkan ajarannya kepada jemaah yang berasal dari madinah. Hingga dua tahun sesudah musim haji, sekelompok kaum yastrib mengajak Nabi muhammad untuk hijrah ke kota mereka. Hijrah inilah yang mengadakan berakhirnya masa jahiliyah dan di mulainya mas Muhammad.

D. Strategi Dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah (QS.An-Naĥl/16:125)
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
l  · Sembunyi-sembunyi /rahasia
l   Terang-terangan                                                 
l  · Keteladanan
l  · Ĥikmah
l  · Mau’idhah Ĥasanah
l  · Mujādalah
l  · Tabsyīr dan Tandzīr
l  · Targhīb dan Tarhīb
l  · Al-Wa’du dan Al-Wa’īd

B.     Dakwah Nabi dalam Periode Madinah

1.      Masyarakat yang dihadapi Rasulullah pada periode Madinah
Masyarakat di Madinah ada tiga kelompok masyarakat, yaitu:
1)      Kaum muslimin yang setia kepada Nabi saw. Yang meliputi 2 kelompok, yaitu: Anshar (penduduk asli Madinah, yang terdiri dari dua suku Aus dan Khajraj; 2) Muhajirin (kaum muslimin yang hijrah ke Madinah);
2)      Kelompok musyrik, yang kebanyakan tidak membenci Islam dan banyak yang akhirnya berpaling ke Islam.
3)      Kelompok Yahudi (komunitas pertama yang menetap di Yatsrib sejak abad pertama Masehi) yang telah berbaur dengan orang Arab, namun tetap fanatik dengan ajarannya (yang kebanyakan berbau magis dan pagan)

2.      Sejarah dakwah Rasulullah pada periode Madinah
Tahapan dakwah Rasulullah saw periode Madinah setidaknya ada 3 tahapan, yaitu:
1)      Masa Rintangan (dimulai dari awal tahun Hijriyah hingga disepakatinya perjanjian Hudaibiyah, tahun 6 H)
2)      Masa Perdamaian, dengan para pemimpin paganisme (hingga Fathu Makkah pada bulan Ramadhan 8 H)
3)      Masa Kemenangan, masa disaat manusia berbondong-bondong masuk Islam (hingga wafatnya Nabi saw.)

C. Substansi dakwah dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah
  • Mendirikan pemerintahan & masyarakat Islam
  • Menerapkan hukum-hukum Islam sec. Kāffah
  • Menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia
  • Konsolidasi & pengembangan daulah Islam

D. Strategi dakwah dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah
  • Dakwah dengan Mendirikan Masjid
  • Dakwah dengan membangun pola persaudaraan.
  • Dakwah dengan Perjanjian & Bai’at
  • Perjanjian antar Kaum Muhajirin dan Anshar
  • Perjanjian dengan kaum Yahudi dan Nashrani
  • Perjanjian Hudaibiyah
  • Dakwah dengan Peperangan
  • Dakwah dengan Korespondensi & Utusan dgn Raja-raja
  • Dakwah dengan Penerapan Sendi-sendi Hukum Islam dari segi Politik, Ekonomi dan social kemasyarakatan
  • Dakwah dengan Akhlāqul Karimah dalam Kehidupan Sehari-hari.



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dakwah Rasulullah saw di Mekkah pada awalnya secara sembunyi-sembunyi dan kemudian setelah banyak orang-orang quraisy yang masuk islam maka dakwah Rasulullah saw mulai terang-terangan yang di pelopori melalui Umar bin Khattab r.a.
Strategi dakwah Rasulullah saw pada periode Mekkah ini ialah sebagai berikut:
Ø  · Sembunyi-sembunyi /rahasia
Ø  · Terang-terangan
Ø  · Keteladanan
Ø  · Ĥikmah
Ø  · Mau’idhah Ĥasanah
Ø  · Mujādalah
Ø  · Tabsyīr dan Tandzīr
Ø  · Targhīb dan Tarhīb
Ø  · Al-Wa’du dan Al-Wa’īd
            Strategi dakwah dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah
v  · Dakwah dengan Mendirikan Masjid
v  · Dakwah dengan membangun pola persaudaraan.
v  · Dakwah dengan Perjanjian & Bai’at
v  · Perjanjian antar Kaum Muhajirin dan Anshar
v  · Perjanjian dengan kaum Yahudi dan Nashrani
v  · Perjanjian Hudaibiyah
v  · Dakwah dengan Peperangan
v  · Dakwah dengan Korespondensi & Utusan dgn Raja-raja
v  · Dakwah dengan Penerapan Sendi-sendi Hukum Islam dari segi Politik, Ekonomi dan social kemasyarakatan
v  · Dakwah dengan Akhlāqul Karimah dalam Kehidupan Sehari-hari.






















BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
²  A Malik Maman dkk. 2005, Sejarah Kebudayaan Islam, Yogyakarta:Pokja Akademik,
²  Ibrahim Hassan, 1989, Sejarah Kebudayaan Islam, Yogyakarta: Kota

²  kembang.

0 Comments:

Post a Comment