Header Ads

09 December 2014

PSIKOLOGI UMUM : BAHASA

MAKALAH PSIKOLOGI UMUM :
BAHASA




DISUSUN OLEH :
AHMAD SYAFII
NIM : 13410154
DOSEN PEMBIMBING :
NADLIFAH, Dra., M.Pd.





PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAHD DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013/2014
KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikanmakalah mata kuliah “PSIKOLOGI UMUM”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidupa yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Psikologi umum di program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Unversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Nadlifah, Dra., M.Pd.Selaku dosen pembimbing mata kuliah Kimia Dasar dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

yogyakarta, 27 september 2013



Penulis









DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL............................................................................    
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI   ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
LATAR BELAKANG..........................................................................
RUMUSAN MASALAH......................................................................
Bab II PEMBAHASAN........................................................................
A.    PENGERTIAN BAHASA....................................................................................
B.     TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA............................................
C.    IMPLIKASI BAHASA DALAM PENDIDIKAN.............................................
BAB III PENUTUP .................................................................................................
D.    KESIMPULAN.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................















BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Setiap saat kita selalu berkomunikasi dengan orang lain. Disadari atau tidak, bahasa yang menjadi tumpuan dalam komunikasi. Dengan bahasa kehidupan ini menjadi lebih menyenangkan dan lebih mudah. Bayangkan kalau tidak ada bahasa dalam kehidupan ini, untuk berkomunikasi susah. Padahal kita tahu manusia itu makhluk sosial, makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Dengan demikian bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perkembangannya, bahasa ada sejak masih balita. Masa - masa itu merupakan masa perkembangan yang sangat vital bagi anak, terutama bahasa. Karena bahasa merupakan kebutuhan pokok setiap individu. Maka perkembangan bahasa pada anak harus diperhatikan dengan seksama. Agar nantinya tumbuh menjadi anak yang cerdas, baik kognitif, affektif, maupun psikomotoriknya.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      jelaskan pengertian bahasa?
2.      Bagaimana tahap-tahap perkembangan bahasa pada anak?
3.      bagaimana implikasi bahasa bagi pendidikan anak?













BAB II
PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN BAHASA
menurut chomsky,  bahasa adalah “the human essence”[1]. Sedang menurut Gorys Keraf (1997 :1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam keilmuan dapat dipahami sebagai susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu keseluruhaan yang bermakna atau berfungsi. Dengan demikian dapat dipahami bahwa bahasa memiliki sifat yang teratur, berpola, memiliki makna dan fungsi. sehingga dapat disimpulkan bahwa Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Memang ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Bahwa dua orang atau lebih dapat mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Misal dengan lukisan-lukisan, bunyi gendang, asap api dan sebagainya. Tetapi harus diakui bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tersebut masih memiliki kekurangan.
Bahasa mampu memberikan kemungkinan yang lebih kompleks dan luas. Berbeda dengan media lainnya, bahasa mempermudah proses komunikasi tanpa adanya penafsiran-penafsiran yang rumit seperi dengan media lainnya. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.
B.     TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
Pembahasan bahasa seharusnya menjadikan sebuah gambaran besarnya tugas anak dalam memahami bahasa. Mereka harus mampu menguasai semua perangkat bahasa (unit kalimat, unit makna dasar, fonem). Selain itu, mereka juga harus mampu menyusun kata menjadi kalimat untuk menyampaikan gagasan.
Yang mengagumkan disini adalah, anak-anak dalam semua budaya mampu menyelesaikan hal tersebut hanya sekitar 4-5 tahun. Bahkan yang lebih menakjubkan, bahwa semua anak dalam budaya apapun, tampaknya memiliki urutan perkembangan yang sama.  Umur 1 tahun, beberapa kata lepas muncul. Pada kira-kira 2 tahun, anak dapat berbicara dengan kalimat yang terdiri dari 2 atau 3 kata. Pada usia 3 tahun, kalimatnya mulai lebih gramatikal. Dan pada usia 4 tahun, anak akan berucap hampir seperti orang dewasa (gleitman, 1981).[2]
Anak pada usia 0 tahun, memang belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Namun pada usia 1 tahun, anak mulai perkembangan yang nyata. Pada usia 1 tahun, anak mulai memberi nama benda-benda. Anak sudah memiliki konsep untuk orang tua, makanan, mainan dan anggota badan, sebelum mereka tahu namanya. Pada waktu mereka mulai dapat berbicara adalah menghubungkan konsep ini pada kata-kata yang digunakan untuk orang dewasa.
Untuk mengetahui tentang konsep tertentu anak-anak akan melihat pada apa yang sedang terjadi di sekitar mereka ketika suat kata diucapkan dan mengambil aspek-aspek penting dari situasi dari kata itu. Seperti ketika seorang ibu mengatakan “ kucing” sambil menunjuk ke arah kucing. Sehinggga membuat anak membuat hipotesis bahwa yang di tunjuk itu adalah kucing.
Namun demikian, seringkali anak juga hanya mengambil satu atau dua sifat suatu konsep dari seluruh sifat yang relevan. Misal anak mengucapkan “kucing” ketika menunjuk ke arah sapi. Karena anak hanya memiliki konsep ketika di ajari ibunya bahwa kata “kucing” itu untuk benda bergerak yang berkaki 4. Sehingga anak membuat hipotesis demikian.
Menjelang usia 3 atau 4 tahun, perluasan arti pada anak semakin tidak terlihat. Namun masih sering menyebabkan kerancuan. Ketika disuruh meletakkan benda masih bingung membedakan mana yang atas dan mana yang bawah. Karena dalam analogi mereka bahwa dua hal itu memiliki kesamaan, yakni mengacu pada hubungan tentang jarak.
Secara rinci, perkembangan tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut[3] :
Age
Speech characteristics
1-3 months
Infant can distinguish speech from nonspeech sound and prefers speech sounds (phonemes). Undifferentiated crying gives way to cooing when happy
4-5 months
Babbling sounds begin to occur. Child vocalized in response to verbalization of others.
7-11 months
Perception of phonemes narrows to include only the phonemes heard in the language spoken by others in the environment. Child moves tongue with vocalizations (“lalling”). Child discriminates between some word without understanding their meaning and begins to imitate word sound heard from others.
12 months
First reconizeable word typically spoken as one word utterances to name familliar people and objects.
12-18 months
Child increases knowledge of word meaning and begins to use single word to express whole phrases of requests.
18-24 months
Vocabulary expands to between50 and 100 words. First rudimentary sentences appear, usually consisting of two words with little or no use of articles, conjuctins, or auxiliary verbs. This condensed, or telegraphic, speech is characteristic of first sentences throghout the world.
2-4 years
Vocabulary expands rapidly at the rate of several hundred words every 6 months. Two-word sentences give way to longer sentences that, though often gramatically incorrect, exhibit baic language syntax, child begins to express concepts with words and to use language to describe imaginary object and ideas. Sentences become more correct syntactically.
4-5 years
Child has learned the basic gramatical rules for combining nouns, objectives, articles conjunctions, and verbs into meaningful sentences
C.    IMPLIKASI BAHASA DALAM PENDIDIKAN.
Perkembangan kemampuan bahasa merupakan penyatuan dari faktor bawaan dan faktor lingkungan. Apabila hanya mengandalkan faktor bawaan dari orang tua, maka hasil output juga tidak akan berkualitas. Karena lingkungan juga tidak kalah pentingnya dalam pembentukan kepribadian anak, didukung oleh cara berbahasanya.
Berdasar pada perkembangan bahasa, maka dapat di ambil kesimpulan, implikasi dari bahasa terhadap pendidikan anak ialah anak dapat lebih leluasa dalam mengembangkan kemampuan bahasanya dalam kehidupan sehari- hari. Semakin banyak kosa kata yang di miliki, maka semakin mudah dalam pergaulannya. Disamping itu juga semakin efektif dalam pembelajaran. Karena ada korelasi baik antara kemampuan bahasa, dengan kecerdasan anak. Sehingga diharapkan dengan meningkatkan kemampuan bahasa, juga meningkat pula kecerdasan anak
BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.      Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri.
2.      Perkembangan bahasa dimulai dari sejak anak usia 2 tahun. Sejak umur ini anak sudah mampu membuat kalimat meskipun kurang lengkap. Kosa kata juga mulai bertambah. Dan pada usia 4 tahun keatas anak sudah mampu membuat kalimat dengan pola yang benar. Anak sudah mampu membuat kalimat dengan lengkap menyebutkan semua bagian kalimat, seperti subjek, predikat juga objeknya.
3.      implikasi dari bahasa terhadap pendidikan anak ialah anak dapat lebih leluasa dalam mengembangkan kemampuan bahasanya dalam kehidupan sehari- hari. Semakin baik lingkungan dalam membimbingnya dalam menguasai bahasa semakin tinggi juga kecerdasan anak



DAFTAR PUSTAKA


Atkinson Rita  L,  Atkinson Richard C, Smith Edward E, Bem  Daryl  J. Pengantar Psikologijilid 1. Edisi  2, Batam : Interaksara. 
Passer, M.W. (2007). Psychology: The Science of Mind and Behavior 3rd ed. New York: Mc Graw Hill.
Feldman, R. 1999, Understanding Psychology. Boston: McGraw-Hill




[1] Passer, M.W, Psychology: The Science of Mind and Behavior 3rd ed. (New York: Mc Graw Hill, 2007) Hlm 291
[2] Atkinson Rita  L,  Atkinson Richard C, Smith Edward E, Bem  Daryl  J. Pengantar Psikologi. jilid 1. Edisi  2, (Batam : Interaksara) Hlm  409
[3] Passer, M.W, Psychology: The Science of Mind and Behavior 3rd ed. (New York: Mc Graw Hill, 2007) Hlm 291

0 Comments:

Post a Comment