fenomena anak di ikut sertakan dalam kampanye partai bukan barang baru lagi di negeri ini. biasanya orang-orang yang fanatik terhadap partai tertentu membawa anak-anak mereka dengan alasan demi pendidikan politik. jika dilihat secara sekilas hal itu seolah-olah benar. anak-anak sejak kecil dididik tentang perpolitik sehingga nantinya ketika besar tidak melakukan golput. akan tetapis saya kurang setuju terhadap hal tersebut, hal itu juga harus di lihat dari sisi yang lain . pertama ketika anak ikut kampanye sebuah partai toh disana hanya bermain-main. anak-anak hanya dijadikan semacam penambah masa kampanye. kedua anak-anak malah nantinya bisa menjadi fanatik buta terhadap partai tertentu. hal itu malah nantinya yang dapat membuat buruk perpolitikan di negeri ini. bila dihubungkan dengan pendidikan politik bagi anak, masih banyak kegiatan lain yang saya nilai lebih efektif daripada diikutsertakan dalam kampanye partai tertentu. misal dengan memberikan pengajaran tentang hakikat dari politik itu sendiri. baik diselipkan dalam pembelajaran agama maupun pembelajaran umum lainnya.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
31 October 2014
30 October 2014
PERAYAAN NYEPI
Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.
Pengertian Nyepi.
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.
Melasti, Tawur (Pecaruan), dan Pengrupukan
Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.
Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga" (bulan mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu masing-masing bernama Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak(sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.
Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
Puncak acara Nyepi
Keesokan harinya, yaitu pada pinanggal pisan, sasih Kedasa (tanggal 1, bulan ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakantapa, brata, yoga, dan semadhi.
Demikianlah untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru Caka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari tidak ada,suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan)), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).
Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.
Ngembak Geni (Ngembak Api)
Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada "pinanggal ping kalih" (tanggal 2) sasih kedasa (bulan X). Pada hari ini Tahun Baru Saka tersebut memasuki hari ke dua. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi yang memandang bahwa semua manusia di seluruh penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup di dalam kerukunan dan damai.
SOURCES : http://id.wikipedia.org/
28 October 2014
SERI FILSAFAT : EPISTEMOLOGI FILSAFAT ILMU ( KEBENARAN NON ILMIAH )
KEBENARAN NON ILMIAH
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Dalam memperoleh pengetahuan berbagai macam cara dilakukan manusia, dengan jalan mengomunikasikan informasi, serta berfikir terhadap informasi yang didapat.
Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state). Mengetahui sesuatu adalah menyusun pendapat tentang suatu objek, dengan kata lain menyusun gambaran tentang fakta yang ada diluar akal. Persoalannya kemudian apakah gambaran itu sesui dengan fakta atau tidak? Apakah gambaran itu benar? Atau apakah gambaran itu dekat pada kebenaran atau jauh dari kebenaran?
Adapun dalam memperoleh pengetahuan terdapat teori kebenaran, yang mana suatu anggapan / penilaian terhadap suatu realita / kejadian yang ada. Dalam kebenran ini terdapat dua macam teori, yaitu ; kebenaran ilmiah, dan kebenaran non ilmiah. Dan kebenaran non ilmiah inilaah yang akan dibahas oleh penulis dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TEORI DALAM KEBENARAN ILMIAH
2.1.a. PENGETAHUAN BIASA / ILMIAH (REALISME)
Penganut teori ini disebut dengan realisme. Teori ini mempunyai pandangan realitas terhadap alam. Pengetahuan menurut realisme adalah gambaran atau kopi yang sebnarnya dari apa yang ada dalam alam nyata (dari fakta atau hakikat). Pengetahuan atau gambaran yang ada dalam akal adalah kopi yang asli yang ada diluar akal. Hal ini tidak ubahnya seperti gambaran yang terdapat dlam foto. Dengan demikian, realisme berpendapat bahwa pengetahuan adalah benar dan tepat jika sesuai dengan kenyataan.
Ajaran realisme percaya bahwa dengan sesuatu atau lain cara, ada hal-hal yang hanya terdapat di dalam dan tentang dirinya sendiri, serta yang hakikatnya tidak terpengaruh oleh seseorang. Contohnya, fakta menunjukkan, sustu meja tetap sebagaimana adanya, kendati tidak adanorang didalam ruangan itu yang menangkapnya. Jadi meja itu tidak tergantung kepada gagasan kit mengenainya, tetapi tergantung pada meja tersebut.
2.1.b. WAHYU
Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan oleh Allah kepada manusia lewat perantaraan para nabi. Para nabi memperoleh pengetahuan dari Tuhan tanpa upaya, tanpa bersusah payah, tanpa memerlukan waktu untuk memperolehnya. Pengetahuan mereka terjadi atas kehendak Tuhan semseta. Tuhan mensucikan jiwa mereka dan diterangkan-Nya pula jiwa mereka untuk memperoleh kebenaran dengan jalan wahyu.
Pengetahuan dengan jalan ini merupakan kekhususan para nabi. Hal inilah yang membedakan mereka dengan manusia-manusia lainnya. Akal meyakinkan bahwa kebenaran pengetahuan mereka berasal dari Tuhan, karena pengetahuan itu memang ada pada saat manusia biasa tidak mampu mengusahakannya, karena hal itu diluar kemampuan manusia. Bagi manusia tidak ada jalan lain kecuali menerima dan membenarkan semua yang berasal dari Nabi.
Wahyu Allah (agama) berisikan pengetahuan, baik mengenai kehiduan sesorang yang terjangkau oleh pengalaman, maupun yang mencakup masalah transedental, seperti latar belakang dan tujuan penciptaan manusia, dunia, dan segenap isinya serta kehidupan di akhirat nanti.
Kepercayaan inilah yang merupakan titik tolak dalam agama dan lewat pengkajian selanjutnya dapat meningkatkan atau menurunkan kepercayaan itu. Sedangkan ilmu pengetahuan sebaliknya, yaitu dimulai mengkaji dan riset, pengalaman, dan percobaan untuk sampai kepada kebenaran yang faktual.
2.1.c. MITOS / KEYAKINAN
Mitos, legenda / dongeng. Kebenarannya berlaku dimasyarakatnya.
• Mitos tidak menghadapi realitas, misal; ruwatan, petung, sesaji, dianggap symbol yang dapat menghindari malapetaka.
• Mitos efektif sebagai alat komunikasi massa
• Mitos mendorong perbuatan, * roro kidul dan grebeg.
Keyakinan adalah kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan. Sesungguhnya antara sumber pengetahuan berupa wahyu dan keyakinan ini sangat sukar untuk dibedakn. Adapun keyakinan melalui kemampuan kejiwaan manusia merupakan pematangan dari kepercayaan.
2.1.d MISTIK / SPIRITUAL
Mistik atau disebut juga dengan spiritual adalah teori yang masuk dalam supra-rasional, kadang memiliki bukti empiris, tetapi kebanyakan tidak dapat dibuktikan secara empiris.
Spiritualisme adalah ajaran yang menytakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh (Pneuma, Nus, Reason, logos) yaitu roh yang mengisi dan mendasari seluruh alam. Spiriualisme dalam arti ini dilawankan dengan materialisme. Spiritualisme kadang-kadang dikenakan pada pandangan idealistik yang menyatakan adanya roh mutlak. Dunia indera dalam pengertian ini dipandang sebagai dunia idea.
2.1.e INTUISI
Menurut Henry Bergson intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tertinggi. Kemampuan ini mirip dengan insting, tetapi berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya. Pengembangan kemampun ini (intuisi) memerlukan suatu usaha. Ia juga mengatakan bahwa intuisi adalah suatu pengetahuan yang langsung, yang mutlak dan bukan pengetahuan yang nisbi.
Menurutnya, intuisi mengatasi sifat lahiriah pengetahuan simbolis, yang pada dasarnya bersifat analisis, menyeluruh, mutlak, dan tanpa dibantu oleh penggambaran secara simbolis. Karena itu, intuisi adalah sarana untuk mengetahui secara langsung dan seketika. Analisis atau pengetahuan yang diperoleh lewat pelukisan tidak dapat menggantikan hasil pengenalan intuisi.
Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan. Sebaga dasar untuk menyusun pengetahuan secara teratur maka ituisi tidak bisa diandalkan. Pengetahuan intuitif dapat dipergunakan sebagai hipotesis bagi analisis selanjutnya dalam menentukan benar tidaknya pernyataan yang dikemukakannya. Kegiatan intuitif dan analitik bisa bekerja saling membantu dalam menentukan kebenaran. Bagi Maslow intuisi ini merupakan pengalaman puncak (peak experience) sedangkan bagi Nietzsche merupakan inteligensi yang paling tinggi.
BAB IV
KESIMPULAN / PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa ;
Dalam Kebenaran Non Ilmiah terdapat teori-teori didalamnya, yakni ; Pengetahuan alamiah/biasa (realisme) yang mempunyai pandangan realitas terhadap alam, wahyu (Wahyu Allah (agama) berisikan pengetahuan, baik mengenai kehiduan sesorang yang terjangkau oleh pengalaman, maupun yang mencakup masalah transedental, seperti latar belakang dan tujuan penciptaan manusia, dunia, dan segenap isinya serta kehidupan di akhirat nanti), Mitos (kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan), Mistik (teori yang masuk dalam supra-rasional, kadang memiliki bukti empiris, tetapi kebanyakan tidak dapat dibuktikan secara empiris), dan Intuisi (mengatasi sifat lahiriah pengetahuan simbolis, yang pada dasarnya bersifat analisis, menyeluruh, mutlak, dan tanpa dibantu oleh penggambaran secara simbolis).
DAFTAR PUSTAKA
1. Bakhtiar Amsal, Filsafat Agama, Jakarta : Logos, 1997, cet. I.
2. O. Kattsoft Louis, Pengantar Filsafat, Yogyakarta : Tiara wicana, 1996, cet. VII.
3. Bakhtiar Amsal, Filsafat Ilmu, Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2004, edisi revisi.
4. Mustafa H.A., Filsafat Islam, Bandung : Pustaka Setia, 1997, cet.1.
5. Suhesti Ermi Hj., Handout Filsafat Ilmu,Yogyakarta:Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga, 2011.
6. Adib Muhammad H., Filsafat Ilmu, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011, cet. II
7. Tim Dosen, Filsafat Ilmu, Yogyakarta:Lyberty, 2010, cet. Kelima.
8. M.Honer Stanley dan C. Hunt Thomas, Invitation to Philosophy,Belmont, Cal:Wadswrth, 1968.
9. Suriasumantri Jujun S., Filsafat Ilmu, Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 2007, cet. Kedua puluh.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Dalam memperoleh pengetahuan berbagai macam cara dilakukan manusia, dengan jalan mengomunikasikan informasi, serta berfikir terhadap informasi yang didapat.
Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state). Mengetahui sesuatu adalah menyusun pendapat tentang suatu objek, dengan kata lain menyusun gambaran tentang fakta yang ada diluar akal. Persoalannya kemudian apakah gambaran itu sesui dengan fakta atau tidak? Apakah gambaran itu benar? Atau apakah gambaran itu dekat pada kebenaran atau jauh dari kebenaran?
Adapun dalam memperoleh pengetahuan terdapat teori kebenaran, yang mana suatu anggapan / penilaian terhadap suatu realita / kejadian yang ada. Dalam kebenran ini terdapat dua macam teori, yaitu ; kebenaran ilmiah, dan kebenaran non ilmiah. Dan kebenaran non ilmiah inilaah yang akan dibahas oleh penulis dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TEORI DALAM KEBENARAN ILMIAH
2.1.a. PENGETAHUAN BIASA / ILMIAH (REALISME)
Penganut teori ini disebut dengan realisme. Teori ini mempunyai pandangan realitas terhadap alam. Pengetahuan menurut realisme adalah gambaran atau kopi yang sebnarnya dari apa yang ada dalam alam nyata (dari fakta atau hakikat). Pengetahuan atau gambaran yang ada dalam akal adalah kopi yang asli yang ada diluar akal. Hal ini tidak ubahnya seperti gambaran yang terdapat dlam foto. Dengan demikian, realisme berpendapat bahwa pengetahuan adalah benar dan tepat jika sesuai dengan kenyataan.
Ajaran realisme percaya bahwa dengan sesuatu atau lain cara, ada hal-hal yang hanya terdapat di dalam dan tentang dirinya sendiri, serta yang hakikatnya tidak terpengaruh oleh seseorang. Contohnya, fakta menunjukkan, sustu meja tetap sebagaimana adanya, kendati tidak adanorang didalam ruangan itu yang menangkapnya. Jadi meja itu tidak tergantung kepada gagasan kit mengenainya, tetapi tergantung pada meja tersebut.
2.1.b. WAHYU
Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan oleh Allah kepada manusia lewat perantaraan para nabi. Para nabi memperoleh pengetahuan dari Tuhan tanpa upaya, tanpa bersusah payah, tanpa memerlukan waktu untuk memperolehnya. Pengetahuan mereka terjadi atas kehendak Tuhan semseta. Tuhan mensucikan jiwa mereka dan diterangkan-Nya pula jiwa mereka untuk memperoleh kebenaran dengan jalan wahyu.
Pengetahuan dengan jalan ini merupakan kekhususan para nabi. Hal inilah yang membedakan mereka dengan manusia-manusia lainnya. Akal meyakinkan bahwa kebenaran pengetahuan mereka berasal dari Tuhan, karena pengetahuan itu memang ada pada saat manusia biasa tidak mampu mengusahakannya, karena hal itu diluar kemampuan manusia. Bagi manusia tidak ada jalan lain kecuali menerima dan membenarkan semua yang berasal dari Nabi.
Wahyu Allah (agama) berisikan pengetahuan, baik mengenai kehiduan sesorang yang terjangkau oleh pengalaman, maupun yang mencakup masalah transedental, seperti latar belakang dan tujuan penciptaan manusia, dunia, dan segenap isinya serta kehidupan di akhirat nanti.
Kepercayaan inilah yang merupakan titik tolak dalam agama dan lewat pengkajian selanjutnya dapat meningkatkan atau menurunkan kepercayaan itu. Sedangkan ilmu pengetahuan sebaliknya, yaitu dimulai mengkaji dan riset, pengalaman, dan percobaan untuk sampai kepada kebenaran yang faktual.
2.1.c. MITOS / KEYAKINAN
Mitos, legenda / dongeng. Kebenarannya berlaku dimasyarakatnya.
• Mitos tidak menghadapi realitas, misal; ruwatan, petung, sesaji, dianggap symbol yang dapat menghindari malapetaka.
• Mitos efektif sebagai alat komunikasi massa
• Mitos mendorong perbuatan, * roro kidul dan grebeg.
Keyakinan adalah kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan. Sesungguhnya antara sumber pengetahuan berupa wahyu dan keyakinan ini sangat sukar untuk dibedakn. Adapun keyakinan melalui kemampuan kejiwaan manusia merupakan pematangan dari kepercayaan.
2.1.d MISTIK / SPIRITUAL
Mistik atau disebut juga dengan spiritual adalah teori yang masuk dalam supra-rasional, kadang memiliki bukti empiris, tetapi kebanyakan tidak dapat dibuktikan secara empiris.
Spiritualisme adalah ajaran yang menytakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh (Pneuma, Nus, Reason, logos) yaitu roh yang mengisi dan mendasari seluruh alam. Spiriualisme dalam arti ini dilawankan dengan materialisme. Spiritualisme kadang-kadang dikenakan pada pandangan idealistik yang menyatakan adanya roh mutlak. Dunia indera dalam pengertian ini dipandang sebagai dunia idea.
2.1.e INTUISI
Menurut Henry Bergson intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tertinggi. Kemampuan ini mirip dengan insting, tetapi berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya. Pengembangan kemampun ini (intuisi) memerlukan suatu usaha. Ia juga mengatakan bahwa intuisi adalah suatu pengetahuan yang langsung, yang mutlak dan bukan pengetahuan yang nisbi.
Menurutnya, intuisi mengatasi sifat lahiriah pengetahuan simbolis, yang pada dasarnya bersifat analisis, menyeluruh, mutlak, dan tanpa dibantu oleh penggambaran secara simbolis. Karena itu, intuisi adalah sarana untuk mengetahui secara langsung dan seketika. Analisis atau pengetahuan yang diperoleh lewat pelukisan tidak dapat menggantikan hasil pengenalan intuisi.
Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan. Sebaga dasar untuk menyusun pengetahuan secara teratur maka ituisi tidak bisa diandalkan. Pengetahuan intuitif dapat dipergunakan sebagai hipotesis bagi analisis selanjutnya dalam menentukan benar tidaknya pernyataan yang dikemukakannya. Kegiatan intuitif dan analitik bisa bekerja saling membantu dalam menentukan kebenaran. Bagi Maslow intuisi ini merupakan pengalaman puncak (peak experience) sedangkan bagi Nietzsche merupakan inteligensi yang paling tinggi.
BAB IV
KESIMPULAN / PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa ;
Dalam Kebenaran Non Ilmiah terdapat teori-teori didalamnya, yakni ; Pengetahuan alamiah/biasa (realisme) yang mempunyai pandangan realitas terhadap alam, wahyu (Wahyu Allah (agama) berisikan pengetahuan, baik mengenai kehiduan sesorang yang terjangkau oleh pengalaman, maupun yang mencakup masalah transedental, seperti latar belakang dan tujuan penciptaan manusia, dunia, dan segenap isinya serta kehidupan di akhirat nanti), Mitos (kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan), Mistik (teori yang masuk dalam supra-rasional, kadang memiliki bukti empiris, tetapi kebanyakan tidak dapat dibuktikan secara empiris), dan Intuisi (mengatasi sifat lahiriah pengetahuan simbolis, yang pada dasarnya bersifat analisis, menyeluruh, mutlak, dan tanpa dibantu oleh penggambaran secara simbolis).
DAFTAR PUSTAKA
1. Bakhtiar Amsal, Filsafat Agama, Jakarta : Logos, 1997, cet. I.
2. O. Kattsoft Louis, Pengantar Filsafat, Yogyakarta : Tiara wicana, 1996, cet. VII.
3. Bakhtiar Amsal, Filsafat Ilmu, Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2004, edisi revisi.
4. Mustafa H.A., Filsafat Islam, Bandung : Pustaka Setia, 1997, cet.1.
5. Suhesti Ermi Hj., Handout Filsafat Ilmu,Yogyakarta:Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga, 2011.
6. Adib Muhammad H., Filsafat Ilmu, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011, cet. II
7. Tim Dosen, Filsafat Ilmu, Yogyakarta:Lyberty, 2010, cet. Kelima.
8. M.Honer Stanley dan C. Hunt Thomas, Invitation to Philosophy,Belmont, Cal:Wadswrth, 1968.
9. Suriasumantri Jujun S., Filsafat Ilmu, Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 2007, cet. Kedua puluh.
ANALISA PERBEDAAN INDIVIDU FILM COLLEGE ROAD TRIP
1.
Perbedaan
Individual
a. Melanie
Porter
1. Fisik : Tubuh gemuk, kulit hitam (keturunan
negro), tinggi, rambut panjang pirang, hidung mancung.
2. Psikis : Ingin bertindak sesuai keinginannya,
menginginkan kebebasan dalam menentukan masa depannya, memiliki kecerdasan yang
tinggi, semangat dalam melanjutkan studi, menyayangi keluarganya, suka
berkumpul dengan teman-temannya.
b. James
Porter
Fisik :
Tubuh gemuk, kulit hitam (keturunan negro), rambut hitam, berkumis, tinggi
Psikis :
Overprotektif terhadap anak,tapi sebenarnya dia sangat sayang terhadap anaknya,
orang tua yang baik dan
bertanggungjawab, tidak menyukai babi
Boudini.
c. Michelle
Fisik :
Tubuh gemuk, kulit hitam (keturunan negro), rambut pirang sebahu.
Psikis :
Sayang terhadap keluarga, perhatian, bijaksana, mementingkan pendidikan yang
bagus untuk anaknya.
d. Trey
Fisik :
Tubuh kurus, kulit hitam (keturunan negro), rambut keriting hitam.
Psikis :
Sering melakukan sesuatu bersama babinya, anak yang cerdas dalam
perkembangannya,
e. Nancy
Fisik :
Tubuh langsing, kulit putih, rambut pirang, tinggi
Psikis :
Teman yang baik, suka bekumpul dengan temannya, perhatian
f. Katy
Fisik :
Tubuh langsing, kulit putih, rambut pirang, tinggi
Psikis :
Teman yang baik, suka bekumpul dengan temannya, perhatian
g. Wendy
Fisik :
Tubuh langsing, kulit putih, rambut pirang,
Psikis :
Cerewet, suka bernyanyi, suka mengejek, sangat kompak dengan ayahnya
h. Tracy :
Fisik :
Tubuh sedang, kulit hitam (keturunan negro), tinggi
Psikis :
Baik, perhatian.
i.
Scooter
Fisik :
Tubuh sedang, kekar, kulit putih, tinggi, rambut pirang
Psikis :
Cerewet, suka bernyanyi, perhatian.
2.
Perbedaan
Kelompok
a. Keluarga
Porter :
Keluarga berkulit hitam yang bahagia dan
kompak, namun sang ayah terlalu overprotektif terhadap anaknya sehingga membuat
anakya merasa tertekan.Trey si anak bungsu selalu bermain dengan babinya
sehingga membuat sang ayah benci terhadapnya.
b. Keluarga
O’Mally :
Menginginkan anak yang seperti Melanie
yang cerdas, karena istri O’Mally sedang hamil.
c. Melanie
dan Sahabatnya :
Suka pergi ke pesta bersama
(bersenang-senang)
d. Keluarga
Wendy :
Suka pamer bernyanyi, suka mengejek
tetapi baik dan perhatian, cerewet, ayah dan anak yang kompak.
e. Nenek
Melanie dan Teman-temannya:
Suka berpesta dengan teman-teman
seumurannya,mereka takut ketahuan akan perilaku mereka.
Bagaimana psikologi memandang hal ini?
Lingkungan
sangat berpengaruh terhadap pola kehidupan tokoh Melanie yang hidup di
perkotaan terpenmannyagaruh oleh pola kehidupan teman-teman SMA nya di
perkotaan. Hidup dalam hura-hura dan suka berpesta di malam hari, sebenarnya
Melanie anak yang patuh pada orang tuanya, namun pengaruh temanpoliannya yang
kemudian menjadikannya berubah berbeda dengan ayahnya, ayanhnya yang menjadi
seorang polosi memiliki lingkungan
disiplin walau kehidupan dia yang menjadi seorang polisi mempengaruhinya
dikehidupan keluarganya, dia menjadi sangant displin terhadap anak-anaknya
bahkan bisa dikatakan terlalu protektif, namun demikian sebenarnya dia sangat
saying kepada keluarganya khususnya kepada anak-anaknya.
Pengertian
Perbedaan Individual
Salah satu karakteristik
pembelajaran yang efektif jika pembelajaran dapat merespon kebutuhan khusus
siswa, karena adanya perbedaan individual. Perbedaan Individual berkaitan
dengan psikologi pribadi yang menjelaskan perbedaan psikologis antara
orang-orang serta berbagai kesamaannya. Psikologi Perbedaan individual menguji
dan menjelaskan bagaimana orang-orang berbeda dalam berfikir, berperasaan dan
bertindak.
Sumber Perbedaan
Individual
1.
Faktor Bawaan
Merupakan faktor biologis yang
diturunkan melalui pewarisan genetik dari orang tuanya.
2.
Faktor Lingkungan
a.
Status ekonomi sosial orang tua,
yang meliputi; tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan
penghasilan orang tua.
b.
Pola Asuh Orang tua, yakni pola
perilaku yang digunakan untuk berhubungan dengan anak-anaknya (otoriter,
permisif dan autoritatif)
c.
Budaya, merupakan pikiran, akal
budi dan hasil karya manusia (adat istiadat)
d.
Urutan Kelahiran
Macam-macam
perbedaan Individu
1.
Perbedaan Jenis kelamin dan gender
Istilah jenis kelamin dan gender
sering dipertukarkan dan dianggap sama. Jenis kelamin menunjuk pada perbedaan
biologis dari laki-laki dan perempuan, sementara gender merupakan aspek
psikososial dari laki-laki dan perempuan. Perbedaan muncul dari apa yang
diajarkan Perbedaan Gender dan Prestasi di kelas
Pola-pola interaksi guru-siswa,
siswa-siswa, isi kurikulum serta ujian ditengarai banyak menunjukkan bias
gender. Prestasi akademik tidak bisa dijelaskan melalui perbedaan jenis
kelamin, tetapi karena faktor sosial dan budaya . Faktor familiaritas siswa
terhadap mata pelajaran, perubahan aspirasi pekerjaan, persepsi terhadap
pelajaran tertentu dianggap tipikal gender tertentu, gaya penampilan laki-laki
dan perempuan serta harapan guru.
2.
Perbedaan
Kemampuan
Kemampuan sering diartikan
kecerdasan. Kecerdasan adalah kemampuan dalam belajar. Kemampuan umum diartikan
sebagai prestasi komparatif individu dalam berbagai tugas, termasuk memecahkan
masalah dengan waktu tertentu .
Perbedaan
Kecerdasan dapat dipahami dari perbedaan skor IQ
Tabel
IQ yang dikembangkan Wechsler
IQ
|
Deskripsi
|
Di atas 130
|
Very Superior
|
120 - 129
|
Superior
|
110 - 119
|
Bright Normal
|
90 - 109
|
Average
|
80 - 89
|
Dull Normal
|
70 - 79
|
Borderline
|
Di bawah 70
|
Defective
|
Gifted
1.
Anak yang memiliki skor tes
kecerdasan di atas 130
2.
Jumlahnya 1% dari paling atas dari
populasi
3.
Hasil penelitian menunjukkan,
sepertiga dari mereka merupakan anak-anak para profesional, setengah dari
mereka anak para pengusaha dan hanya 7 persen datang dari kelas pekerja atau
buruh
4.
Di sisi lain anak kelompok ini,
terlibat dalam perkara kriminal, DO, gagal dalam pekerjaan. Mereka kurang
sukses karena secara emosional kurang matang atau kurang motivasi dibanding
yang lain
Karakteristik
anak gifted
a.
Memiliki penjelasan yang bagus
b.
Pengamat yang hebat
c.
Memiliki pendengaran yang tajam
d.
Memiliki banyak ide yang menarik
e.
Memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi
f.
Perspektif dan insightfull
g.
Memiliki rasa humor yang tinggi
h.
Mungkin memiliki kemampuan yang
bagus dalam seni, sain, geometri, mekanik, eknologi atau musik
i.
Memiliki ingatan jangka panjang
yang sangat bagus
j.
Pengusaan kosa kata yang luas
k.
Pemahaman bacaan yang bagus
l.
Pemikiran matematis yang bagus
m.
Kemampuan verbal tingkat tinggi
dalam diskusi
n.
Lancar menggunakan komputer
o.
Memahami konsep abstrak
p.
Dapat melakukan pekerjaan yang
menantang
q.
Sangat kreatif dan imajinatif
Kesulitan
belajar anak Gifted
a.
Menunjukkan hiperaktifitas di sela
sela konsentrasi yang intensif
b.
Mudah terganggu dalam situasi gaduh
c.
Tidak dapat mengingat perintah tiga
tahap
d.
Sulit belajar fonem
e.
Sulit mengeja
f.
Sulit belajar fakta-fakta matematis
g.
Minta mengulang perintah
h.
Tidak mampu mengerjakan tes
i.
Tulisannya tidak terbaca
j.
Tidak menyelesaikan tugas tertulis
k.
Sulit menyelesaikan tugas-tugas
sederhana tetapi bagus dalam konsep
l.
Tidak merespon remedial dengan baik
Anak Terbelakang
(retarded)
a.
Merupakan area bermasalah lain dari
kecerdasan ekstrim, yaitu mereka yang memiliki IQ di bawah 70.
b.
Klasifikasi tradisional membagi
mereka menjadi: moron (IQ 50-70), imbecile (20-50) dan idiot (dibawah 20)
c.
Pembagian lain menjadi mild
(50-70), moderate (36-50), Severe (20-36) dan profound (di bawah 20)
3.
Perbedaan
kepribadian
Kepribadian adalah pola perilaku
dan cara berfikir yang khas yang menentukan penyesuaian diri seseorang dengan
lingkungan. Ada 2 model yang mencoba meninjau perbedaan kepribadian yaitu model
big five dan model Brigg-Myers :
1.
Model Big Five
Model yang diajukan oleh Lewis
Golderg yang melihat kepribadian seseorang berdasarkan lima dimensi yaitu:
a.
Extroversion, orang yang menikmati
keberadaanya bersama orang lain, penuh energi serta mengalami emosi positif.
b.
Agreeableness, berhubungan dengan
kerjasama dan harmoni sosial
c.
Conscientiousness, berkaitan dengan
cara kita mengontrol, mengatur dan memerintah impuls
d.
Neoroticism atau sebaliknya
stabilitas emosional
e.
Opennes to experience
2.
Model
Brigg-Myers (MBTI)
a.
Dikenal dengan model big four, yang
meliputi empat dimensi yakni:
b.
Extraversion (E) versus
Introversion
c.
Sensing (S) versus Intuition (N)
d.
Thinking (T) versus Feeling (F)
e.
Judging (J) versus Perceptive (P)
Perbedaan
Kelompok
Kelompok adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung
(interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan
satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright & Zander, 1968; Lewin,
1948).
Menurut Forsyth kelompok
mempunyai ciri-ciri interaksi, struktur, tujuan, groupness, atau unity.
Berkaitan dengan macamnya, kelompok dapat dibedakan atas :
1.
Besar kecilnya kelompok atau ukuran
kelompok
2.
Tujuan; orang-orang yang mempunyai
tujuan sama akan membentuk suatu kelompok tersendiri.
3.
Value (nilai) ; orang-orang yang
mempunyai nilai sama akan membentuk suatu kelompok tersendiri
4.
Duration (waktu lamanya). Dalam hal
ini terdapat kelompok yang relative cukup panjang atau pendek.
5.
Scope of activitis, misalnya
keluarga merupakan kelompok yang mengandung banyak aktivitas,berbeda dengan
kelompok belajar yang aktivitasnya sangat terbatas.
6.
Minat, orang-orang yang mempunyai
minat sama akan membentuk suatu kelompok tersendiri
7.
Daerah asal, orang-orang yang
berasal dari daerah yang sama akan membentuk suatu kelompok tersendiri
8.
Formalitas, dalam hal ini terdapat
dua kelompok yaitu kelompok yang formal dan ada yang informal