Header Ads

23 October 2014

HAKIKAT PENDIDIKAN ( MENURUT BEBERAPA PERSPEKTIF )

Hakikat Pendidikan menurut berbagai perspektif :
1.      Sosiologis
Pendidikan merupakan fenomena sosial yang normal. Karena itu, setiap kajian mengenai ilmu pendidikan selalu menautkannya dengan dimensi sosiologis. Bahkan, pada beberapa jurusan atau prodi ilmu pendidikan, sosiologi pendidikan diajarkan sebagai mata kuliah tersendiri. Kajian mengenai aspek sosiologis dalam pendidikan biasanya berfokus pada bagaimana lembaga-lembaga kemasyarakatan, kelompok sosial, dan individu mempengaruhi pengalaman pendidikan dan hasil-hasilnya.
Kajian sistematis mengenai aspek sosiologis dalam pendidikan dan sosiologi pendidikan itu sendiri sebagai disiplin ilmu dimulai ketika Emile Durkheime menggagas pendidikan moral sebagai dasar untuk solidaritas organik yang oleh Max Weber disebut sebagai alat kontrol politik.
2.      Psikologis
Praktik pendidikan dan pembelajaran selalu bersentuhan dengan masalah-masalah psikologis. Kajian tentang ilmu dan praktik pendidikan pun tidak terlepas dari kajian mengenai psikologis dan lebih khusus lagi psikologis pendidikan. Sebagai sebuah esensi, “psikologi sudah dikenal sejaksebelu peradaban masehi, meski sebagai ilmu baru yang muai digeluti secara mendalam sekitar dua abad terakhir. Landasan psikologis dalam pendidikan memiliki multifokus. Merujuk pada sejumlah literatur dan pendapat para pakar, seperti Glover dan Ronning, 1987 berpendapat bahwa fokus dimaksud mencakup topik-topik tentang pertumbuhan dan perkembangan siswa. Hereditas dan lingkungan perbedaan individual siswa, potensi dan karakteristik tingkah laku siswa, pengukuran proses dan hasil pendidikan dn pembelajaran, kesehatan mental dan motivasi serta disiplin lain yang relevan. Landasan psikologis dalam pendidikan dapat memberikan jawaban atas banyak pertanyaan tentang perilaku anak-anak dan siswa.
Kajian mengenai psikologis dalam pendidikan terkait langsung dengan mengaktivikasi proses pendidikan  secara terukur dan terkendali sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan seorang guru menentukan apa tujuan yang harus dicapai oleh siswa. Tujuan-tujuan tersebut terpenuhi bila pelajar menanggapi dengan cara tertentu, berdasarkan rangsangan yang dikontrol. Psikologi kognitif berasumsi bahwa informasi yang diperoleh dan dipertahankan berguna bagi kebutuhan masa depan siswa, di mana hal itu dibangun di atas pengetahuan sebelumnya. Untuk mendapatkan gambaran mengenai pendekatan psikologis mengenai kajian ilmu pendidikan, berikut ini disajikan beberapa pendekatan dalam psikologi:
·         Pendekatan strukturalis
·         Pendekatan humanis
·         Pendekatan behavioris
·         Pendekatan psikoanalisis
·         Pendekatan gestalt
·         Pendekatan kognitif
·         Pendekatan fungsional
3.      Pedagogis
Terdapat dua istilah yang hampir sama, yaitu Paedagogie dan Paedagogiek. Paedagogie artinya pendidikan sedangkan Paedagogiek artinya ilmu pendidikan.
Pedagogiek atau ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Pedagogiek berasal dari kata Yunani Paedagogia yang berarti “pergaulan dengan anak-anak”. Paedagogos ialah seorang pelayan atau bujang pada zaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak ke dan dari sekolah. Juga di rumahnya, anak-anak tersebut selalu dalam pengawasan dan penjagaan dari para Paedagogos itau. Jadi, nyatalah bahwa pendidikan anak-anak Yunani kuno sebagian besar diserahkan kepada Paedagogos itu.
Paedagogos berasal dari kata paedos (anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin). Perkataan paedagogos yang mulanya berarti “rendah” (pelayan, bujang) sekarang dipakai untuk pekerjaan yang mulia. Paedagoog (pendidik atau ahli didik) ialah seseorang yang tugasnya membimbing anak dalam pertumbuhannya agar dapat berdiri sendiri.
4.      Filosofis
Landasan filosofis pendidikan adalah seperangkat  asumsi  yang  bersumber  dari  filsafat  yang  dijadikan  titik  tolak  dalam pendidikan. Landasan  filosofis  pendidikan sesungguhnya merupakan suatu sistem gagasan tentangpendidikan yang dideduksi atau dijabarkan dari suatu sistem gagasan filsafat umum (Metafisika, Epistemologi, Aksiologi)
yang dianjurkan oleh suatu aliran filsafat tertentu. Hal ini dapat dipahami sebagaimana disajikan oleh Callahan and Clark (1983) dalam karyanya “Foundations of Education”, dan  sebagaimana  disajikan  Edward  J.  Power  (1982)  dalam  karyanya  Philosophy  of Education, Studies in Philosophies, Schooling and Educational Policies. Berdasarkan kedua sumber di atas dapat dipahami bahwa terdapat hubungan implikasi antara gagasan-gagasan dalam cabang-cabang filsafat umum terhadap gagasangagasan pendidikan. Hubungan implikasi antara gagasan-gagasan dalam cabang-cabang filsafat umum terhadap gagasan pendidikan tersebut dapat divisualisasikan seperti berikut ini:

BAGAN
IMPLIKASI KONSEP FILSAFAT UMUM
TERHADAP KONSEP PENDIDIKAN

KONSEP PENDIDIKAN
- Tujuan Pendidikan
- Kurikulum Pendidikan
- Metode Pendidikan
- Peranan Pendidik dan Peserta Dididik

  
KONSEP FILSAFAT UMUM
- Hakikat Realitas    
- Hakikat Manusia
- Hakikat Pengetahuan
- Hakikat Nilai    


  
 

Karakteristik  Landasan  Filosofis  Pendidikan berisi  tentang  gagasan-gagasan  atau  konsep-konsep  yang  bersifat  normatif atau preskriptif. Landasan  filosofis  pendidikan  dikatakan  bersifat  normatif  atau  preskriptif, sebab  landasan  filosofis  pendidikan  tidak  berisi  konsep-konsep  tentang  pendidikan  apa adanya  (faktual),  melainkan  berisi  tentang  konsep-konsep  pendidikan  yang  seharusnya atau yang dicita-citakan (ideal), yang disarankan oleh filsuf tertentu untuk dijadikan titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan/atau studi pendidikan. Aliran  dalam  Landasan  Filosofis   Pendidikan, sebagaimana  halnya  di  dalam filsafat  umum,  di  dalam  landasan  filsafat  pendidikan  juga  terdapat  berbagai  aliran. Sehubungan dengan ini dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme, landasan filosofis pendidikan Realisme, landasan filosofis pendidikan Pragmatisme, dsb.

Sumber Referensi :
Danim, Sudarwan. 2011. Pengantar Kependidikan: Landasan, Teori, dan 234 Metafora Pendidikan. Bandung: Alfa Beta, cv
Purwanto, Ngalim. 2011. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/LANDASAN_PENDIDIKAN/BBM_2.pdf


0 Comments:

Post a Comment